Thursday, September 23, 2010

Hanya Pikiran Sekilas

Terkadang seorang teman tidak akan mengerti perasaan sahabatnya tanpa dikatakan, tanpa diceritakan.

Aku tidak tahu kapan cerita ini berawal dan aku pun tidak tahu akhir cerita. Seperti mimpi , tidak tahu kapan dimulai dan selesai. Ya, seperti mimpi saja aku mengalami semua ini, mimpi yang panjang dan aku menyukainya karena aku sempat merasakan dekat denganmu walau hanya 7 bulan :}

Aku menyukai setiap hal yang terjadi, mulai dari hal-hal kecil yang terjadi dirancang atau tidak, sampai hal-hal besar yang membutakan mata logika. Mungkin menghadapi seseorang sepertimu adalah hal yang tak pernah aku bayangkan, tak pernah aku duga kalau aku harus mengalaminya. Untuk dekat denganmu aku harus melewati konflik yang terjadi dalam pikiranku, aku harus memutuskan untuk beranjak dari kisah lamaku atau tidak, sampai aku harus memutuskan akan hal yang terburuk yaitu untuk melepasmu suatu saat nanti. Akan tetapi aku yakin bahwa aku tidak salah untuk mengambil keputusan saat itu dan aku tidak menyesal untuk kejadian yang telah terjadi karena hal-hal itu telah membuat mata logikaku terbuka kembali.

Aku selalu tidak pernah mempercayai kalau kamu tidak mempunyai hati, aku tidak pernah mempercayainya untuk keberapa kali pun kamu pernah mengatakannya kepadaku baik secara langsung atau tidak. Meskipun pada kenyataannya aku hanya diam dalam menganggapinya. Aku percaya setiap manusia mempunyai hati, hanya dengan cara yang berbeda-beda mereka mengungkapkannya. Mungkin hati yang kamu miliki adalah di dalam pikiranmu. Mungkin kamu adalah orang yang telah dapat mengendalikan emosi mu sehingga semua telah berpusat pada pikiranmu. Semua itu hanya mungkin dalam pikiranku dan mungkin dalam kenyataannya. Mungkin juga dengan cara seperti ini kamu dapat mempermainkan pikiranku. Memang di dunia ini tidak ada yang pasti, jadi yang ada hanya semua kemungkinan.

Web Page Counter
Marked down products