Dia merupakan teman pertamaku di jurusan. Seorang yang baik, berwatak keras, keinginannya susah ditebak, dan pendiriannya sulit dipegang. Akan tetapi ia merupakan seorang yang mudah untuk masuk ke dalam suatu komunitas. Sayang sekali hubungan kami menjauh ketika duduk di tingkat akhir. –Marina
Seorang yang supel, mudah bersosialisasi, ramah, dan cerdas. Itulah temanku yang satu ini. Ia mengajariku bagaimana sebaiknya bersikap dalam kepengurusan. Ia disenangi oleh banyak orang, dan tak sedikit yang suka padanya. –Edith
Ketika ia berbicara, suara yang dikeluarkannya selalu kecil. Ia menyukai warna pink dan merah, seperti perempuan pada umumnya. Seorang yang terlihat rapuh di luar akan tetapi kuat di dalam. Menemaniku dalam masa terberatku ketika tingkat akhir. Tekun dan tidak gegabah adalah hal yang selalu aku pelajari darinya. –Dita
Dengan sikapnya yang terkadang terkesan terburu-buru, ia memasukkan semua barang-barangnya. Ia merupakan si srikandi pada angkatan kami. Memilki kebiasaan yang sama denganku, suka menyendiri di dalam kamar. Menikmati musik mengalir dan membaca. Aku suka dengan cara mengambil keputusan, belum pernah kulihat ia menyesalinya. –Puput
Kata 'maaf' sering kali terlontar dari mulutnya. Itulah dia si rocket dari kelompok pertemanan kami. Ia handal dalam memainkan keyboard dan memiliki tulisan yang rapih. Sifat pemurah hati adalah hal yang selalu aku ingin belajar darinya. –Ripi
Menghiburku dikala sepi adalah tugasnya di waktunya lengang. Memberiku nasihat dan cara pandang berbeda adalah hal yang melekat pada dirinya. Mungkin tidak terlihat dari luar kalau ia sudah berubah seorang yang dewasa. Lekaslah lulus dan buktikan kalau waktumu bersinar telah tiba itulah pesanku. –Gerdhy