Cinta memang tekadang tak mengenal kebaikan., terkadang ia jahat.
Begitu mengerikan ketika ia semakin dekat., begitu menyakitkan ketika ia memberontak., dan begitu membahayakan apabila orang yang merasakannya tidak lagi memakai logika.
Sahabat vs Cinta ???
Aku bingung untuk memilih yang mana ??
Aku telah menyukai pria tersebut dari 1 tahun lebih yang lalu ., dan aku pun telah bersahabat dengan seorang teman dr 3 setengah tahun yang lalu.
Aku telah memberikan kepercayaanku sepenuhnya pada temanku (aku memanggilnya sekarang teman karena dia bukan lagi sahabatku ...)
Entah apa yang membuatnya menjadi seperti ini ., dia telah menyianyiakan kepercayaan yang telah aku berikan sepenuhnya. Mungkin karena perasaan rasa suka yang telah membutakan mata hatinya sehingga mengorbankan kepercayaan dan persahabatan yang ada.
Aku pun tak bisa berpikir secara jernih lagi., aku yang sekarang terkadang heran mengapa aku bertindak seperti ini dan itu. Aku terkadang merasa tak mengenal diriku sendiri, aku yang biasanya suka untuk berpikir jauh kedepan dan mempunyai banyak mimpi. Akan tetapi mengapa sekarang aku takut untuk memiliki mimpi ?
Mengapa sekarang aku tak begitu terlalu peduli dengan tujuan ku, mengapa aku yang sekarang terlihat lebih pasrah ??
hhhhh,, aku lelah untuk memahami diriku yang sebenarnya sekarang ini.
Aku benci diriku yang sekarang ini. Aku ingin sekali kembalain seperti dulu, akan tetapi aku yang sekarang tak bisa berbuat apa-apa. Aku yang sekarang seperti seorang yang sedang membentuk jati dirinya kembali.
Saat-saat ini aku teringat kata-kata temanku yaitu "too much love kill you"..
yaahh ., mungkin keberadaan kalimat itu tepat karena aku telah merasakannnya sekarang.
Aku yang terlalu percaya dan sayang kepada temanku dan aku yang terlalu menaruh perasaanku padanya telah membutakan mata logikaku.
Berat untukku membawa diri ini berjalan dengan punggung yang tetap tegap dikala ini.
Berat untukku untuk terus menatap masa depan. Masalah ini telah mengguncangku dengan sangat hebat.
Saat-saat ini aku tak tahu lagi harus berbuat apa, yang dapat aku lakukan adalah menjalani kedaan yang ada.
Sulit untukku berpikir panjang sekarang ini, jadi maafkanlah aku teman jika suatu saat nanti aku menyakiti hati kalian. Maafkan jika saat itu nanti akan datang, karena aku pun tidak tahu harus berbuat apa dalam menghadapi aku yang baru.
No comments:
Post a Comment